Elektabilitas Prabowo dan Anies Kalah dari Ganjar!

Elektabilitas Prabowo dan Anies Kalah dari Ganjar!
Hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) terkait elektabilitas capres. (ANTARA/HO-Survei CPCS)

Berikutnya Prabowo dua kali menjajal sebagai capres pada 2014 dan 2019, tetapi kalah.

"Makin besarnya pemilih muda pada Pemilu 2024 mendatang patut menjadi pertimbangan partai-partai politik dalam mengusung figur sebagai capres-cawapres," tuturnya.

Belakangan mencuat lagi wacana memasangkan kembali Megawati-Prabowo, yang notabene adalah pasangan klasik dari masa Pilpres 2009.

Kombinasi yang lebih menarik adalah Prabowo-Puan. Prabowo merepresentasikan golongan tua dan Puan mewakili kalangan muda.

Puan disebut-sebut menjadi figur sentral dalam regenerasi di internal PDIP.

"Sebagai politikus perempuan, Puan bisa meneruskan gaya kepemimpinan Megawati," kata Okta.

Di sisi lain, figur-figur muda seperti Ganjar, RK, dan AHY bisa menjadi tantangan bagi pasangan Prabowo-Puan.

"Popularitas Ganjar di media sosial sampai-sampai membuat pihak elite PDIP meradang, melihatnya sebagai ancaman terhadap rencana mengusung Prabowo-Puan yang didukung koalisi PDIP-Gerindra," ucap Okta.

Hasil survei CPCS memperlihatkan elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan kalah dari kepala daerah ini, berdasarkan pilihan milenial dan gen z.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News