Empat Polisi Berpakaian Preman Terobos Masuk Kamar, Aidil tak Berkutik

Empat Polisi Berpakaian Preman Terobos Masuk Kamar, Aidil tak Berkutik
Pelaku kriminal yang tertangkap dan diborgol. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

"Ini jaringan Madura," ungkap alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2000 itu.

Di sisi lain, Aidil mengaku baru beroperasi tiga bulan. Dia mengaku hanya menjadi perantara atau kurir. Upah yang didapat Rp 600 ribu-Rp 800 ribu untuk sekali pengiriman.

Tugasnya, mengambil barang pesanan dari seorang bandar dari Madura. "Hanya tahu nama, tidak pernah ketemu. Komunikasi hanya via telepon, pakai (sistem, Red) ranjau," jelasnya.

Sementara itu, Sofyan berdalih bahwa dirinya hanya dijebak. Sebab, dia tidak merasa menjadi bagian dari pengedar narkoba.

"Saya hanya makai, tidak ikut jualan. Justru saya yang beli," tutur pria 28 tahun itu.Meski demikian, keduanya dijerat dengan pasal yang sama. (adi/c10/ano/jpnn)


Di dalam ponsel Nokia lawas itu ditemukan sejumlah percakapan Aidil dengan salah seorang bandar narkoba.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News