Ermy Kullit Rilis Album Jazz Manado

JAKARTA - Nama Ermy Kullit di dunia jazz sudah tidak asing lagi. Lama tak terdengar kiprahnya, penyanyi yang sempat berjaya di era 80-an sampai 90-an ini belakangan menelurkan album terbarunya. Sama seperti album-album sebelumnya yang bertema percintaan, album kali ini pun tetap bercerita tentang cinta dan pengkhianatan. Bedanya, album terbaru yang diproduksinya sendiri itu menggunakan bahasa Manado.

Kepada JPNN Ermy mengatakan, sudah lama sebenarnya dia berkeinginan membuat album jazz Manado. Tujuannya adalah agar jazz bisa dinikmati oleh seluruh kalangan. "Selama ini kan penikmat musik jazz hanya kalangan tertentu saja, karena dianggap berat. Itu sebabnya, saya ingin menampilkan jazz dalam warna lain," kata Ermy, Sabtu (1/5).

Dalam album yang diproduksi EKProduction dengan eksekutif produser Radja M Purba itu, Ermy menghadirkankan sebanyak 10 lagu. Di mana lima lagu di antaranya adalah lagu lama. Adapun judul lagu di album terbaru Ermy yang disajikan dalam bentuk CD dan kaset itu, masing-masing adalah So Ancor, Nyanda mo Balaeng, Bilang Jo, Pigi Jo deng Dia, Baku Sayang Rupa Sudara, Lengso Penyesalan, Cuma Ngana, Balada Pelaut, Kita so Rindu, serta Polo pa Kita.

Sesuai tema lagunya, video klip yang sudah dibuat Ermy juga menyajikan keindahan Sulut. Di antaranya berupa keindahan Taman Laut Bunaken, Danau Tondano, Pelabuhan Bitung, hingga Pantai Kalasey dan lain-lain. "Saya ingin mengangkat citra Sulut lewat lagu dan musik," ujarnya. Menurut rencana pula, seperti dituturkan Ermy, album ini akan di-grand launching di Manado pada 13 Mei mendatang. (esy/ito/jpnn)