Fadli Zon Minta Menkumham Abaikan Golkar versi Munas Ancol

Fadli Zon Minta Menkumham Abaikan Golkar versi Munas Ancol
Fadli Zon. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pemerintah tidak ikut campur dalam konflik di internal Partai Golkar. Apalagi sampai mengesahkan hasil Munas IX yang dihelat di Ancol, Jakarta akhir pekan kemarin.

Menurut Fadli, yang namanya Munas partai dilakukan mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai (AD/ART). Tidak bisa sembarangan orang menyelenggarakan dan hadir dalam acara Munas.

Karena itu pula, dia lebih mengakui hasil Munas IX di Bali yang telah menghasilkan Aburizal Bakrie selaku ketua umum terpilih. "Kita akui munas yang sah, yang di Bali, kita orang parpol jelas tahu aturan main ada AD/ART," kata Fadli Zon di gedung DPR, Jakarta, Senin (8/12).

Seolah menyindir Munas Ancol, Fadli menyebut peserta Munas partai tidak bisa hanya dihadiri orang-orang yang dipakaikan seragam tertentu. Sehingga dia menilai Munas di Ancol bukan sebuah forum Munas.

"Bukan ikut mencampuri, orang politik yang ngerti Aburizal Bakrie, yang ini (Ancol) kan bukan organisasi munas, orang datang tidak jelas. Menkumham abaikan saja. Menkumham harusnya sahkan yang Ical, dari situ jelas siapa yang hadir," jelasnya.

Fadli juga kembali mengingatkan pemerintah tidak ikut campur memperkeruh konflik di Golkar saat ini. Menurutnya, AD/ART partai merupakan urusan internal partai

"AD/ART bersifat internal. Pemerintah tidak boleh turut campur. Bu Mega (Ketum PDIP Megawati) juga dulu diintervensi pemerintah, jangan lagi lah," tandas Waketum Gerindra itu. (fat/jpnn)


JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pemerintah tidak ikut campur dalam konflik di internal Partai Golkar. Apalagi sampai mengesahkan hasil


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News