Fairy Ciptakan Loreng Khusus Personel TNI

Kemudian Serah Terima Jabatan (Sertijab) Danjen Kopassus dari Mayjen Madsuni kepada Mayjen Eko Margiyono di Makopassus, Cijantung, Jakarta pada Jumat (23/3) lalu.
Kehadiran camo SAMAR juga menyita perhatian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KSAD Jenderal Mulyono ketika berkunjung ke Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Situ Lembang, Bandung, Jumat (16/3) lalu. Seragam yang dapat berkamuflase atau menyatu dengan kondisi hutan tropis Indonesia itu bahkan mendapat apresiasi dari petinggi TNI tersebut.
Tentu kebanggaan muncul di dalam diri Fairy lantaran inovasinya dapat bermanfaat bagi TNI. Apalagi mendapat respons positif dari petinggi TNI.
Dalam setiap kesempatan, pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1973 itu menuliskan status di media sosialnya (medsos) jika personel Sat 81 Gultor mengenakan seragam SAMAR dalam suatu acara. ”Loreng SAMAR kreasi saya beraksi saat Sertijab Danjen Kopassus, 23 Maret 2018,” demikian salah satu isi statusnya di medsos.
Fairy mengaku, keinginan menciptakan loreng SAMAR sudah cukup lama. Berawal pada 2006/2007, dia ingin punya desain loreng khusus TNI. Itu karena saat ini loreng ‘Malvinas’ TNI atau yang diadopsi dari DPM (Disruptive Pattern Material) Inggris sejak 1983 tersebut kurang efektif dengan alam hutan tropis Indonesia.
Untuk mewujudkan impiannya itu, Fairy pernah minta tolong kawannya di ITB Jurusan Seni Rupa untuk mendesain loreng tersebut. ”Ayo dong desain,” ujar dia kepada rekannya. Sayang, permintaannya itu tak dipenuhi kawannya.
Tak patah semangat, Fairy pun lantas merancang sendiri. Kebetulan kala itu, dia dapat mengoperasiakan program Adobe Photoshop Seri 6.0, perangkat lunak yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan efek. Sekitar 2009/2010, Fairy pelan-pelan mulai mendesain motif loreng.
Proses inspirasi mencari warna diawali saat Fairy menunaikan Salat Jumat di masjid dekat rumahnya yang kebetulan ditumbuhi pepohonan. Dia memperhatikan suasana sekelilingnya yang hijau.
Fairy Suryana, sang kreator seragam SAMAR untuk Satuan 81 Gultor Kopassus dan Rompi SAKTI untuk Kostrad TNI.
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini