Fikri Faqih Dorong Pemerintah Evaluasi Kerja Sama Pariwisata dengan Tiongkok

Fikri Faqih Dorong Pemerintah Evaluasi Kerja Sama Pariwisata dengan Tiongkok
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih. Foto: Humas FPKS DPR

Selanjutnya ada Australia dengan 1,38 juta kunjungan.  Secara total negara-negara Oseania (termasuk Australia di dalamnya) menyumbang 1,6 juta kunjungan ke Indonesia.

Selain itu, negara-negara mayoritas muslim di Timur Tengah merupakan pasar potensial yang tak kalah menarik. 

“Karena Indonesia adalah negeri berpenduduk muslim terbesar,  yang notabene menjad destinasi yang nyaman bagi turis-turis muslim dengan konsep wisata halalnya,” urai Fikri. 

Dalam periode 2019 lalu, kunjungan wisman asal Timur Tengah seperti Arab Saudi, Mesir, Yaman, Uni Emirat, dll baru mencapai 263,9 ribu kunjungan.

Fikri mengusulkan agar pemerintah melirik negara-negara lain yang lebih potensial dan mampu memberi nilai tambah bagi devisa. 

“Saat ini kita harus berorientasi pada Quality Tourism, kunjungan wisman yang berkualitas dan menghidupkan ekonomi lokal, serta meningkatkan devisa negara,” tegasnya.

Dirinya juga menekankan pentingnya menciptakan citra pariwisata Indonesia yang memberi rasa aman dan nyaman di tengah masih merebaknya pandemi Covid 19. 

“Selain konsep 3A yang sudah dikenal selama ini, yakni atraksi, amenitas, dan aksesbilitas pada destinasi, kita juga harus menunjukkan pariwisata Indonesia sudah tersertifikasi terhadap kebersihan, higienitas, dan keamanan serta ramah lingkungan atau CHSE,” urai dia.

Praktik negatif tersebut bermula dengan dibukanya keran pariwisata RI sejak 2015 demi mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News