Fokus Pulangkan WNI yang Tertembak
Minggu, 06 Juni 2010 – 07:31 WIB
Dia melanjutkan, hasil tes darah dan urine yang dilakukan untuk meneliti kemungkinan bahwa WNI tersebut diracun militer Israel berlangsung cukup baik. Hasil tes menunjukkan bahwa tidak ada kandungan bahan kimia atau racun dalam tubuh 10 WNI yang sehat.
Baca Juga:
Ditemui terpisah, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Teguh Wardoyo mengatakan bahwa pemulangan para WNI diupayakan secepat mungkin. Namun, kata dia, Kemenlu memberikan opsi terbuka kepada para relawan itu jika ingin melanjutkan perjalanan menembus barikade Israel di Gaza."Kita koordinasi dengan relawan. Lihat nanti bagaimana langkah terbaik," jelasnya.
Menurut Teguh, setelah kedua korban luka tembak telah mendapatkan perawatan medis yang mencukupi maka mereka akan dipulangkan. "Ya kita menunggu recovery-nya. Mungkin bisa diterbangkan menunggu kondisinya keduanya sudah fit," jelasnya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan tidak ada WNI dalam Kapal Rachel Corrie yang juga menjadi sasaran penyergapan pasukan komando Israel di perairan internasional kemarin. Karena itu, sampai saat ini dipastikan bahwa WNI yang menjadi relawan kemanusiaan untuk menembus Gaza masih berjumlah 12 orang.
JAKARTA -- Proses pemulangan dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang tertembak dalam penyerbuan kapal kemanusiaan Mavi Marmara dipercepat. Kedutaan
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa