Formasi Baru Bikin Ragu

Formasi Baru Bikin Ragu
COBA - Pelatih Raymond Domenech dan deretan pemain di bangku cadangan Prancis, jelang laga ujicoba lawan Tunisia, Senin (31/5). Foto: AFP Photo/Franck Fife/FIFA.com.
Sebenarnya, hasil kemarin menunjukkan bahwa punggawa Les Bleus belum nyaman bermain dengan pola 4-3-3. Mereka terlalu tergantung pada Franck Ribery yang kali ini diplot sebagai penyerang sayap kiri. Aliran bola dari tengah selalu diarahkan kepada winger Bayern Munchen tersebut, sehingga permainan mereka jadi mudah dibaca. Akibatnya, serangan mereka selalu kandas dihadang benteng Tunisia yang sangat disiplin dan terorganisasi.

Bermain dengan formasi baru tersebut juga membuat lini pertahanan Prancis lebih gampang ditembus. Karena itu, mereka tampak lebih solid setelah Domenech membuat beberapa perubahan di babak kedua. Dia mengkombinasikan lini tengah dengan gelandang serang dan gelandang bertahan.

Meski hasil dari dua ujicoba terakhir belum memuaskan, Domenech bergeming. Pelatih yang kontraknya habis usai Piala Dunia (PD) 2010 itu menyatakan bakal tetap memakai pola 4-3-3 di Afsel nanti. Apalagi, pola lama 4-2-3-1 sudah terbukti gagal total di Euro 2008. "Saat ini anak-anak belum nyaman bermain dengan skema baru, tapi itu hanya sementara. Setelah mereka terbiasa, permainan kami akan semakin bagus. Kami harus melakukan lebih banyak ujicoba dengan skema ini," papar Domenech.

"Senang sekali melihat peningkatan daya serang yang dihasilkan oleh skema baru ini. Tapi memang lebih banyak resiko yang tercipta di belakang," ulasnya. "Formasi ini belum fixed. Hanya saja, kami sudah sejauh ini. Sulit untuk meninggalkannya lagi," imbuh pria yang sangat percaya pada astrologi alias ramalan bintang tersebut.

RADES - Langkah berani Raymond Domenech mencoba formasi baru 4-3-3 untuk penampilan yang lebih agresif belum membuahkan hasil positif. Setelah unggul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News