Formasi Baru Bikin Ragu

Formasi Baru Bikin Ragu
COBA - Pelatih Raymond Domenech dan deretan pemain di bangku cadangan Prancis, jelang laga ujicoba lawan Tunisia, Senin (31/5). Foto: AFP Photo/Franck Fife/FIFA.com.
RADES - Langkah berani Raymond Domenech mencoba formasi baru 4-3-3 untuk penampilan yang lebih agresif belum membuahkan hasil positif. Setelah unggul tipis 2-1 atas Kosta Rika, Kamis (27/5) lalu, pasukan Les Bleus - sebutan Prancis - malah gagal meraih kemenangan di ujicoba berikutnya. Melawan Tunisia dinihari kemarin, Prancis ditahan imbang 1-1.

Tampil di Stade 7 Novembre, Tunis, Prancis memang terlihat gugup sejak babak pertama. Minimnya koordinasi di sektor pertahanan membuat gawang Hugo Lloris sudah bobol sejak menit kelima. Tuan rumah membuka skor lewat serangan cepat yang dikomandoi Mehdi Nafti, dan diselesaikan oleh Issam Jemaa. Prancis membutuhkan gol William Gallas di menit ke-62 untuk menyamakan kedudukan.

"Kami selalu mengalami kesulitan di awal laga, dan kami tidak bisa langsung menemukan ritme permainan," ungkap Domenech kepada Associated Press. "Ini kali kedua kami kebobolan di menit-menit pertama. Saya harus fokus membenahi masalah ini. Tapi saya kira itu wajar untuk tim yang menurunkan formasi menyerang," kilahnya.

Menurut Domenech, hasil laga di Rades bukan melulu karena penampilan mereka yang jelek. Tunisia yang tampil menawan di depan publiknya sendiri, juga patut diberi kredit. "Mereka menciptakan banyak problem buat kami. Mereka berani menekan pertahanan kami. Di sisi lain, anak-anak lebih memilih bermain hati-hati. Setelah dua pekan menjalani pemusatan latihan di Tignes, tentunya mereka tidak ingin mengambil resiko cedera. Ini semua sudah kami antisipasi," papar pelatih berusia 58 tahun tersebut.

RADES - Langkah berani Raymond Domenech mencoba formasi baru 4-3-3 untuk penampilan yang lebih agresif belum membuahkan hasil positif. Setelah unggul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News