Gempur Sulu, Pasukan Malaysia Langgar HAM
Senin, 11 Maret 2013 – 10:32 WIB
Selain rokok, jalur Kampung Tanduo dan Tanjung Batu menjadi akses masuk buah dari Filipina. Misalnya, mangga, semangka, atau durian. "Yang berjualan buah di depan pasar juga warga Sulu," katanya. Mereka terkenal menguasai dunia malam Lahad Datu. Termasuk, menjaga lokasi karaoke dan tempat minum-minum. "Tapi, karena konflik ini, semua tutup dulu. Biasanya ada empat tempat yang buka hingga jam 3 pagi," ujarnya. (rdl/c10/oki)
LAHAD DATU - Pemerintah Filipina mengungkapkan keprihatinan mendalam kepada aparat Malaysia yang melancarkan Operasi Daulat untuk memberantas gerilyawan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 50 Ribu Anak di Jalur Gaza Kekurangan Gizi Akut
- Wamenaker Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Tingkatkan Keterampilan Tenaga Kerja ASEAN
- Dijegal Alam, Serangan Balon Sampah Korut Gagal Mencapai Target
- Arab Saudi Luncurkan Layanan Smart Robot untuk Jemaah Haji di Madinah
- Serang Kapal Kargo yang Melintasi Teluk Aden, Houthi Mengeklaim Sedang Bela Palestina
- Tegas soal Aturan Haji, Arab Saudi Usir 82 Orang dari Tanah Suci