Gerakan Non Blok Dianggap Masih Relevan Menjadi Kekuatan Penjaga Perdamaian

Gerakan Non Blok Dianggap Masih Relevan Menjadi Kekuatan Penjaga Perdamaian
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan paparan pada sesi di Konferensi “Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective” di Surabaya, Jumat (11/11). Foto: Fathan

Ketiga, melihat tantangan-tantangan yang ada, dunia yang dipelopori oleh Asia harus mencari solusi pangan dan energi.

“Di sinilah Asia harus bersatu dan merangkul kekuatan Afrika dan Amerika Latin serta negara-negara cinta damai, untuk mengatasi krisis pangan, energi, dan ekonomi dunia,” ujarnya.

Keempat, pentingnya memprioritaskan negosiasi untuk pengurangan belanja militer, pencegahan senjata pemusnah massal. Hasto menilai keempat unsur itu harus selalu dikampanyekan.

Di sisi lain, penguatan PBB untuk mendorong reformasi sistem keamanan dan ekonomi dunia.

“Dan ini untuk mencegah konflik di seluruh belahan dunia. Berdasarkan agenda tersebut, pemikiran Soekarno untuk mereformasi PBB realistis untuk dimunculkan kembali,” tegasnya.

Selanjutnya, dalam hal geopolitik, geostrategi, dan geoekonomi, harus ada pengakuan bahwa setiap negara adalah unik.

Keunikan ini karena perbedaan sumber daya alam, kemampuan teknologi dan ekonomi, akses pasar, dan sumber daya permodalan yang dapat menjadi modal dasar bagi suatu kerja sama.

“Selain itu, kerja sama harus diperkuat untuk mempromosikan isu ekologi dan mengurangi semua dampak pemanasan global,” imbuh Hasto.

Teori geopolitik Bung Karno mendorong adanya kekuatan baru untuk menjaga perdamaian dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News