Gerakan Non Blok Dianggap Masih Relevan Menjadi Kekuatan Penjaga Perdamaian
Ketiga, melihat tantangan-tantangan yang ada, dunia yang dipelopori oleh Asia harus mencari solusi pangan dan energi.
“Di sinilah Asia harus bersatu dan merangkul kekuatan Afrika dan Amerika Latin serta negara-negara cinta damai, untuk mengatasi krisis pangan, energi, dan ekonomi dunia,” ujarnya.
Keempat, pentingnya memprioritaskan negosiasi untuk pengurangan belanja militer, pencegahan senjata pemusnah massal. Hasto menilai keempat unsur itu harus selalu dikampanyekan.
Di sisi lain, penguatan PBB untuk mendorong reformasi sistem keamanan dan ekonomi dunia.
“Dan ini untuk mencegah konflik di seluruh belahan dunia. Berdasarkan agenda tersebut, pemikiran Soekarno untuk mereformasi PBB realistis untuk dimunculkan kembali,” tegasnya.
Selanjutnya, dalam hal geopolitik, geostrategi, dan geoekonomi, harus ada pengakuan bahwa setiap negara adalah unik.
Keunikan ini karena perbedaan sumber daya alam, kemampuan teknologi dan ekonomi, akses pasar, dan sumber daya permodalan yang dapat menjadi modal dasar bagi suatu kerja sama.
“Selain itu, kerja sama harus diperkuat untuk mempromosikan isu ekologi dan mengurangi semua dampak pemanasan global,” imbuh Hasto.
Teori geopolitik Bung Karno mendorong adanya kekuatan baru untuk menjaga perdamaian dunia.
- Pragmatisme Politik Merajalela di 2024, PDIP Pastikan Keberpihakan pada Wong Cilik
- Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi
- Pascaputusan MK, PDIP Terbitkan 5 Poin Sikap, Simak
- Inilah Forum yang akan Memutuskan Sikap PDIP ke Depan
- PDIP Mulai Panaskan Mesin Pemenangan untuk Pilkada Serentak 2024
- Wahai Noel, Ini Bukan soal Jokowi, Bagi Megawati Anak Ranting Sangat Penting