Giliran Digitalkan Industri Pariwisata Labuan Bajo dan Flores

Giliran Digitalkan Industri Pariwisata Labuan Bajo dan Flores
Labuan Bajo. Foto: dok.JPNN


Menpar Arief Yahya memang sudah mencanangkan, Go Digital sejak Rakornas Kemenpar yang digelar di Econvention Ancol, Jakarta, tiga bulan lalu.

Tagline-nya, More Digital, More Personal, More Digital, More Global, More Digital More Professional.

“Hanya dengan program Go Digital inilah yang membuat Indonesia semakin cepat dan massif menembus pasar dunia. Program ini pula yang membuat percaya diri untuk menembus target market 20 juta wisman di tahun 2019,” katanya.

Arief memang sudah sudah mendesain sebuah infrastruktur digital sejak 35 tahun lalu.

Platform yang mempertemukan antara demand dan supply, semacam mal digital yang mempertemukan antara buyers dan sellers.
Dengan begitu, semua industri pariwisata di tanah air berkesempatan untuk bertemu dengan channel buyers besar dari seluruh dunia.

Platform itu dinamai ITX –Indonesia Travel Xchange, yang konsepnya dipelajari dari TXA –Travel Xchange Australia, yang sudah lebih dari 10 tahun eksis di Negeri Kanguru itu.

Sudah hampir 6000 industri yang sudah bergabung di ITX tersebut.

Bukan hanya industri yang sudah eksis dan besar, tetapi juga available bagi industri yang masih pemula dan  manual.

LABUAN BAJO – Industri pariwisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai disentuh Go Digital pada 5-6 Desember. Ini adalah sebuah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News