Gubernur Sumbar ke Jerman Tanpa Izin

Gubernur Jatim dan Sumsel tak Berangkat

Gubernur Sumbar ke Jerman Tanpa Izin
Gubernur Sumbar ke Jerman Tanpa Izin
PADANG -- Meski sudah diagendakan sejak lama, kunjungan ini tetap menuai pro kontra di tengah masyarakat. Jika kepala daerah pergi, masyarakat justru akan kocar-kacir. Seharusnya Gubernur mempertimbangkan hal ini secara matang. Perlu belajar lagi tentang prioritas. Hal itu disampaikan Pengamat Kebijakan Publik UNP, Eka Vidia. Irwan katanya, mesti sadar dengan posisinya saat ini sebagai kepala daerah, bukan sebagai lembaga legislatif yang bisa enteng pergi kunjungan kerja.

"Apalagi, Irwan baru saja menjabat sebagai gubernur. Warga kini menunggu gebrakan," tegasnya.  Eka berpendapat, perjalanan dinas Gubernur ke Jerman kali ini bukan menjadi prioritas utama. Pasalnya, Gubernur hanya pergi untuk menjadi pembicara seminar promosi wisata. Kegiatan ini bisa dilakukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tanpa Gubernur harus turun tangan langsung.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD)  Irman Gusman berpendapat, seharusnya situasi psikologis masyarakat saat ini yang tengah menghadapi bencana, mengharuskan kehadiran gubernur. Karena baru tahu kalau Irwan ke Jerman,  Irman tak bisa mencegahnya. "kalau saya tahu kepergiannya dari tiga hari lalu, saya bisa mengingatkannya agar jangan dulu meninggalkan Sumbar," kata Irman.

Selepas ditinggal Gubernur Irwan Prayitno hingga Sabtu (6/11) ke Jerman, Wagub Muslim Kasim siap menggawangi Sumbar yang tengah dirundung bencana. Soal rasa empati Irwan Prayitno, Muslim memastikan pasangannya itu sangat berempati akan kondisi Sumbar, Mentawai khususnya. Muslim memastikan, berangkatnya Irwan ke negara itu tidak akan mempengaruhi penanggulangan bencana tsunami di Mentawai. "Kami sebagai pasangan kepala daerah, paham akan tugas masing-masing. Pembagian tugas sudah jelas, tidak ada masalah," ujar Muslim Kasim usai menerima bantuan dari Sabang Merauke Air Charter (SMAC) di ruang kerjanya, Rabu (3/11).

PADANG -- Meski sudah diagendakan sejak lama, kunjungan ini tetap menuai pro kontra di tengah masyarakat. Jika kepala daerah pergi, masyarakat justru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News