Gubernur Sumbar ke Jerman Tanpa Izin

Gubernur Jatim dan Sumsel tak Berangkat

Gubernur Sumbar ke Jerman Tanpa Izin
Gubernur Sumbar ke Jerman Tanpa Izin
Keberangkatan ke Jerman tersebut, ungkap Muslim sudah terjadwal sejak lama. Tepatnya 31 Agustus lalu atas undangan Kedubes RI di Berlin. Sebelum berangkat pun, Irwan juga sudah berkonsultasi dengan Muslim akan bagaimana Sumbar dan penanggulangan bencana nantinya. "Atas pertimbangan bersama, termasuk seluruh instansi yang terkait penanggulangan bencana, menyatakan siap untuk penanggulangan bencana Mentawai," ulas mantan Bupati Padangpariaman itu.

Serperti diberitakan Padang Ekspress (grup JPNN) kemarin, tujuan utama perjalanan dinas gubernur, untuk memperkenalkan dan mengundang pelaku investasi dan perdagangan Jerman untuk menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya untuk provinsi yang diundang.  Di antara investasi yang akan dibangun pembangunan cable car di Maninjau-Bukittinggi dan Lembah Anai. Selain itu, ada juga tawaran investasi di kawasan Mandeh Pessel, Danau Diatas dan Dibawah dan jalan shortcut Padang-Solok. Kemudian, ada juga program andalan Sumbar. Misalnya, penangkapan ikan tuna, pengolahan kakao, dan tawaran investasi eksploitasi panas bumi.

Terakhir, juga dibicarakan masalah penjajakan mekanisme carbon trade dalam pengurangan emisi karbon. Meski sudah ada, mekanisme yang jelas perlu aturan yang perlu pasti dalam merealisasikan program ini.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang dikonfirmasi terpisah soal keberangkatan gubernur dan rombongan, menyebutkan jauh sebelum gempa gubernur memang meminta izin ke luar negeri, tepatnya Jerman. "Kita hanya meneruskan permohonan itu ke presiden melalui Sesneg. Izin tersebut saya teruskan ke Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Banyak wartawan yang menghubungi, lalu saya cek ke Pak Sudi. Menurut beliau memang belum ada izin dari Presiden," tegas Mantan Gubernur Sumbar ini.

PADANG -- Meski sudah diagendakan sejak lama, kunjungan ini tetap menuai pro kontra di tengah masyarakat. Jika kepala daerah pergi, masyarakat justru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News