Hadirkan Global Packaging Conference, IPF dan WPO Menjawab Tantangan Kemasan Berkelanjutan

Hadirkan Global Packaging Conference, IPF dan WPO Menjawab Tantangan Kemasan Berkelanjutan
Produk dengan berbagai macam kemasan di supermarket. Foto: respublica

Dalam proses produksi kemasan, tentu ada banyak pihak yang terlibat mulai dari proses pengembangan ide kreatif sampai dengan pembentukan pola kemasan yang atraktif. Rantai bisnis semacam ini akan terancam hilang apabila kebijakan kemasan polos diberlakukan karena pada akhirnya, setiap produk konsumsi akan memiliki standar bentuk kemasan sendiri.

“Kebijakan brand restriction dan plain packaging kami rasa akan memiliki dampak cukup signifikan pada keberlanjutan bisnis (semua usaha). Karena bagaimanapun, setiap produk punya keunikan tersendiri dan perlu disampaikan dengan baik oleh konsumen,” ujar Henky.

Acara yang berlangsung selama tiga hari ini juga mengupas lebih dalam soal tren kemasan, termasuk penerapan kemasan ramah lingkungan yang mampu menjaga kualitas produk.

Kreasi atas gagasan semacam ini tentu diperlukan untuk menambah daya saing kemasan Indonesia di ranah internasional. Karenanya, pembatasan merek dan kemasan polos dinilai dapat mempersempit ruang gerak para pelaku industri kemasan dan industri kreatif untuk menciptakan kemasan yang lebih ramah lingkungan atau memenuhi standar global.

Turut hadir dalam konferensi global ini, Presiden WPO Pierre Pienar yang menyatakan semua negara di dunia perlu mencari jalan keluar dalam memproduksi kemasan yang berkualitas baik dari segi kesehatan konsumen maupun ramah bagi lingkungan.

"Semua negara-negara yang memproduksi kemasan diharapkan secara serius memperhatikan hal ini dengan terus beradaptasi dengan teknologi canggih dalam setiap tahapan produksi sehingga
mampu menghasilkan produk kemasan yang sehat dan ramah lingkungan," ungkap Pierre.

Lebih lanjut, Hengky juga mengungkapkan, “Yang terpenting disini adalah informasi dan edukasi sebagai solusi bagi permasalahan kemasan baik kesehatan maupun lingkungan. Untuk itu, selain pengembangan teknologi kemasan yang ramah lingkungan, kemasan yang atraktif dan informatif sangatlah dibutuhkan – dan bukan larangan yang justru akan gagal diimplementasikan. (dil/jpnn)

Indonesia Packaging Federation (IPF) bekerja sama dengan World Packaging Organization (WPO) menyelenggarakan Global Packaging Conference


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News