Halalkan Segala Cara, Cantik Modal Utama

Halalkan Segala Cara, Cantik Modal Utama
Malinda, tersangka penilap uang nasabah Citibank Rp17 miliar. Foto : BlackBerry Group
Mereka yang sudah bergabung dengan bank itu, lanjut Amir, mendapatkan pelayanan khusus. Misalnya, tidak perlu antre saat bertransaksi di bank atau transaksi bisa dilakukan di kafe-kafe, rumah, atau di mana saja. "Namanya nasabah prioritas, semua harus serba dipermudah," kata Amir.

Dia juga tidak menyangkal bahwa ada kemungkinan personal banker itu melayani "lebih". "Mereka (personal banker) kan ditargetkan sama atasannya harus mencapai sekian puluh miliar per bulan misalnya. Jadi segala cara dihalalkan," tuturnya. Selanjutnya, Amir bercerita lagi, bagaimana cara personal banker mendapatkan nasabah kelas kakap baru" Dia menyatakan bahwa itu tidak sulit bagi personal banker. "Sasaran mereka jelas pengusaha dan sosialita. Mereka terjun dalam jaringan pengusaha, instansi, organisasi, atau klub olahraga dan lain sebagainya," jelas Amir.

Klub olahraga, misalnya. Seorang personal banker juga harus gaul dan bisa olahraga yang digemari nasabah kelas kakap. "Bisa golf, bowling. Olahraga  itu yang umumnya digemari pengusaha," katanya.

Setelah masuk ke jaringan pengusaha tersebut, mulailah si personal banker menebarkan umpan. "Caranya, dengan menggunakan cara marketing-lah. Saya rasa Anda tahu, harus luwes, bersikap manis dan Anda harus tahu nasabah kelas kakap itu senang didengarkan curhatnya. So jadilah pendengar yang baik," tutur Amir, kemudian tersenyum. Umpan yang ditebarkan tidak lain seputar produk baru perbankan, investasi, dan deposito.

SOSOK Malinda Dee merupakan cermin ekstrem kasus pemasaran perbankan di Indonesia. Mereka bisa jadi menghalalkan segala cara untuk menggaet calon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News