Hancur Lebur akibat Perang, Warga pun Sebut Kutukan
Minggu, 18 Desember 2011 – 12:14 WIB

Hancur Lebur akibat Perang, Warga pun Sebut Kutukan
Di samping Weida, seorang guru terlihat mondar-mandir di tengah pasar. Dia pun bertutur bahwa penduduk Fallujah tidak akan pernah memaafkan Amerika karena kerusakan yang telah mereka buat.
"Hari ini akan menjadi hari paling bahagia bagi rakyat Iraq. Sebab, orang (tentara, Red) Amerika yang tersisa akan meninggalkan Iraq," seru Khalid Zidane Khalaf, 61, guru tersebut.
Rabu lalu (14/12) penduduk Fallujah merayakan rencana penarikan tentara Amerika dengan membakar bendera AS dan meneriakkan dukungan terhadap perlawanan rakyat. Mereka menamakan perayaan itu sebagai festival tahunan pertama untuk mengenang perlawanan rakyat Fallujah. Saat itu, mereka membawa sejumlah poster dan plakat. "Saat ini kita telah merdeka," bunyi salah satu poster itu. Ada pula yang bertuliskan, "Fallujah adalah api perlawanan,"
Ketua Dewan Kota Hamid Ahmed al-Hashim berperan besar terhadap perubahan di Fallujah sejak 2004. Dia pun mengucapkan terima kasih atas upaya rekonstruksi oleh pemerintah Iraq, AS, dan berbagai organisasi internasional.
PERANG Iraq, yang mulai dilancarkan oleh Presiden AS George W. Bush pada 2003, tentu tidak akan pernah hilang dari benak dan ingatan warga Negeri
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang