Harga BBM Bersubsidi Terlalu Murah
Selasa, 04 Juni 2013 – 11:16 WIB

Harga BBM Bersubsidi Terlalu Murah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 tahun 2007 tentang Energi, subsidi disediakan untuk kelompok masyarakat yang tidak mampu. Namun menurut Romahurmuziy, hal itu bertolak dengan kenyataan yang ada.
"Kenyataannya, subsidi BBM dinikmati lebih 70 persen oleh kelas menengah pemilik mobil pribadi dan sepeda motor bersilinder tinggi. Pengurangan subsidi BBM yang disertai kompensasi kepada masyarakat golongan ekonomi terlemah dimaksudkan untuk membenahi subsidi yang salah sasaran itu," terang dia.
Kemudian seperlima APBN Indonesia tersedot untuk subsidi energi yang bersifat konsumtif. Ruang gerak belanja negara untuk sektor produktif yang lebih bersifat jangka panjang menjadi terbatas.
Akibatnya daya saing yang tercipta di pasar internasional semu dan didominasi oleh produk mentah yang mengandalkan buruh murah dan harga energi yang murah. "Padahal murahnya harga energi karena disubsidi," terang dia.
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy mengatakan, harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Rp4.500 terlalu
BERITA TERKAIT
- Pertamina Sebut Realisasi BBM Subsisi Triwulan I 2025 Sesuai Kuota
- Tingkatkan Daya Saing, Rendang Gadih Kini Punya Fasilitas Produksi Baru
- Kinerja Membaik, Waskita Dinilai Jauh dari Potensi Delisting
- Libur Waisak 2025, Daop 8 Surabaya Menyiapkan 6 Kereta Tambahan, Ini Datanya
- Bamsoet Sebut Indonesia Punya Potensi Besar Jadi Pusat Ekonomi Digital Berbasis Kripto
- Bea Cukai Teluk Nibung Dukung Ekspor Perdana 126,6 Ton Kelapa Asal Tanjungbalai ke Thailand