Harga BBM Naik, Irwan Demokrat Kritik Presiden Jokowi, Singgung Derita Rakyat

Harga BBM Naik, Irwan Demokrat Kritik Presiden Jokowi, Singgung Derita Rakyat
Wakil Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI sekaligus Wasekjen Demokrat Irwan Fecho. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Irwan mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memutuskan harga BBM naik.

Irwan menilai kenaikan harga BBM itu bentuk ketidakpedulian pemerintah terhadap penderitaan dan kesusahan rakyat saat ini.

"Pemerintah lebih memilih menambah masalah rakyat dibanding memenuhi amanat untuk menyejahterakan rakyat," kata Irwan dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Sabtu (3/9).

Menurut pria yang beken disapa Irwan Fecho, kenaikan harga BBM bakal berdampak langsung terhadap rakyat kecil menengah, seperti UMKM, buruh, tani, nelayan, bahkan karyawan-karyawan swasta dan pegawai pemerintahan.

"Presiden telah abai mendengarkan suara rakyat," ujar legislator asal Kalimantan Timur (Kaltim) itu.

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu menyebut sektor-sektor lain juga akan merasakan dampak dari naiknya harga BBM, seperti biaya pendidikan, kesehatan, pariwisata, infrastruktur, dan lainnya.

"Pemerintah tidak konsisten dan komitmen untuk menjaga inflasi yang mereka targetkan yaitu 3,3 persen. Kenaikan BBM ini akan menaikkan inflasi dan serta merta menambah kemiskinan," tutur wakil sekretaris Fraksi Demokrat DPR itu.

Oleh karena itu, Irwan Fecho menyatakan penolakan terhadap keputusan pemerintah Presiden Jokowi tersebut.

Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Irwan Fecho menilai Presiden Jokowi telah abai dengan memutuskan harga BBM naik. Begini kalimatnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News