Harga Cabai Selangit, Pengusaha Kuliner Menjerit
Jumat, 13 Januari 2017 – 02:17 WIB
Hal itu tentu berpengaruh terhadap harga produksi. “Otomatis angka pembelian bahan baku kami naik,” tegasnya.
Dia menambahkan, kenaikan harga cabai tak selalu diikuti lonjakan harga makanan.
“Bagi pengusaha yang bergerak di bidang usaha rumah makan dan resto, akan sangat sulit bagi mereka untuk menaikkan harga jual makanan,” katanya.
Mau tak mau, dalam satu minggu terakhir, pengusaha berupaya bertahan dengan harga jual yang sama walaupun harga cabai naik signifikan.
“Konsekuensinya akan berpengaruh pada margin keuntungan,” tambah Laisah.
Ari, pedagang makanan di Perumnas 2, mengaku kesulitan menyiasati kenaikan harga cabai.
“Masyarakat pasti protes kalau harga (jualan) naik,” kata Ari. (mif)
Pengusaha kuliner di Pontianak menjerit karena harga cabai melonjak tak keruan.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Program HDDAP Dorong Antusiasme Petani Gowa Fokus Kembangkan Hortikultura di Daerahnya
- 8 Manfaat Cabai yang Bikin Kaget, Cegah Serangan Berbagai Penyakit Ini
- Sumedang jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP, Siapkan Kembangkan Cabai
- 3 Manfaat Cabai yang Tidak Terduga, Wanita Pasti Suka
- Mendag Beberkan Kelemahan Sistem Pertanian Cabai di Indonesia
- Jelang Ramadan, Kementan Gelar Aksi Promosi Cabai Harga Petani, Catat Waktunya!