Hari Ini Bahas Lagi 5 Isu Krusial, Besok Sinkronisasi Draf Akhir RUU Pemilu

Hari Ini Bahas Lagi 5 Isu Krusial, Besok Sinkronisasi Draf Akhir RUU Pemilu
Direktur Politik Dalam Negeri Ditjen Polpum Kemendagri DR. Bahtiar. Foto: Ist/dok.JPNN.com

Fandi berharap, yang diusulkan partainya bisa masuk variasi paket yang nanti dibahas. Politikus asal Surabaya tersebut mengatakan, jika musyawarah mufakat bisa menghasilkan keputusan, dirinya tidak berkeberatan jika dilakukan voting.

Sebab, sampai sekarang setiap fraksi punya pendirian masing-masing. Jika mereka tetap tidak mau mengalah, lebih baik divoting.

Achmad Baidowi, anggota pansus dari Fraksi PPP, menuturkan, pihaknya siap berkompromi dengan sistem apa pun, apakah pembahasan dilakukan per isu ataukah per paket. Partai bergambar Kakbah itu membuka diri untuk bernegosiasi.

Menurut dia, yang paling alot di antara lima poin krusial adalah ambang batas pencalonan presiden. Yaitu, antara usulan 0 persen, 10–15 persen, atau 20–25 persen.

”Usulan 10–15 persen sama dengan parliamentary threshold,” ucap Awiek, panggilan akrab Achmad Baidowi. (lum/c7/fat)

 


Hari ini, Selasa (13/6), Pansus RUU Pemilu akan menggelar rapat dengan Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkeu Sri Mulyani, dan Menkumham Yassona H Laoly.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News