Hati-Hati, Penculikan Marak

Hati-Hati, Penculikan Marak
Hati-Hati, Penculikan Marak
KASUS penculikan menghantui Jakarta Barat. Setelah terjadi di Kembangan, kali ini di Kalideres. Di Kembangan, Jefri Adriansah, 9, hilang sejak Minggu. Penculiknya yang diduga orang dekat meminta uang tebusan Rp 35 juta.  Hingga kemarin, nasib Jefri belum jelas. Sedangkan di Kalideres menimpa kakak beradik, Meylan Belen Borutobing, 7, dan Maria Belen Borutobing, 9. Keduanya siswi kelas tiga dan lima SDN 13 Petang, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Penculikan di SDN 13, kemarin, belum diketahui motifnya. Berdasarkan sejumlah kasus tersebut rata-rata korbannya adalah anak-anak seusia SD. Berdasarkan kesamaan tersebut ada kemungkinan pelakunya dilakukan oleh pelaku atau kelompok pelaku yang sama. Namun kasus penculikan di Kembangan dan Kalideres tersebut masih diselidiki oleh polisi.

Modus operandi pelaku begitu menarik. Sebab, kedua korban dijemput pelaku, yang teridentifikasi seorang pria di dalam sekolah. Pihak guru tidak banyak tahu. Namun, sejumlah murid SD setempat mengaku melihat kedua korban dibawa seorang pria berkulit gelap, berpostur tinggi, dan berambut keriting. ’’Kata teman-temannya, sebelum belajar, Meylan dijemput seorang bapak yang masuk ke dalam kelas,’’ ujar salah seorang guru SDN 13 Petang Tegalalur Atit Sriwiyati. Menurutnya, kedua korban sudah menghilang saat baris-berbaris tanda masuk kelas. Tas kedua korban juga tidak ada.

Diduga penculik kenal dengan korban atau sengaja membujuk dengan cara tertentu. Sebab, kedua korban terkesan menurut dan mengikuti pelaku. Korban yang biasanya pulang tengah hari tak kunjung pulang hingga petang. Tentu saja, pamannya, Ramses Tobing, khawatir dan mencari di sekolah dan ke sejumlah teman-teman kedua anak asuhnya.

KASUS penculikan menghantui Jakarta Barat. Setelah terjadi di Kembangan, kali ini di Kalideres. Di Kembangan, Jefri Adriansah, 9, hilang sejak Minggu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News