Helmy Yahya Dirut TVRI, Kadang-kadang Berlinang Air Mata

Helmy Yahya Dirut TVRI, Kadang-kadang Berlinang Air Mata
Dirut TVRI Helmy Yahya. Foto: Imam Husein/Jawa Pos

Sebagai gambaran, mayoritas anggaran televisi swasta di tanah air memang sudah mencapai triliunan. Jika dibandingkan dengan televisi publik di negara lain, dana TVRI juga terbilang kecil.

Misalnya, NHK Jepang yang disebut memiliki anggaran Rp 90 triliun dan BBC Inggris Rp 80 triliun per tahun. Padahal, jangkauan wilayah yang harus di-cover TVRI jauh lebih luas daripada NHK dan BBC.

Dihadapkan pada tantangan-tantangan itu, Helmy tak menyesal sedikit pun menerima amanah direktur utama TVRI. Meski hampir seluruh waktunya tersita karena puluhan meeting, mendatangi perusahaan-perusahaan, atau mampir dari satu kementerian ke kementerian yang lain.

’’Sekarang alhamdulillah saya sudah sangat mencintai TVRI. Saya ke mana-mana, ke daerah, saya meminta mereka untuk bersama-sama benahi TVRI. Saya selalu tekankan ayo, we fight back,’’ tegasnya.

’’Saya motivasi mereka. Kadang-kadang mereka nangis. Saya pun kadang-kadang berlinang air mata juga. Terharu melihat kebangkitan TVRI mulai terasa. Walaupun PR kami masih banyak sekali,’’ ungkapnya. (*/c5/oki)


Helmy Yahya dipercaya menjadi dirut TVRI, berupaya membangkitkan kembali kejayaan stasiun televise yang berdiri sejak 1962 itu.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News