Hidup Mahasiswa Bengkulu! Masyarakat KSB Tak Sendiri Melawan Perusahaan Tambang

Hidup Mahasiswa Bengkulu! Masyarakat KSB Tak Sendiri Melawan Perusahaan Tambang
Aliansi Mahasiswa Bengkulu menggelar aksi solidaritas di depan Kampus UIN Fatmawati Soekarnoputri Bengkulu, Kamis (29/12). Foto: Aliansi Mahasiswa Bengkulu

jpnn.com, BENGKULU - Aliansi Mahasiswa Bengkulu memberikan dukungan terhadap warga Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melawan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

Aliansi tersebut pun menggelar aksi solidaritas di depan Kampus UIN Fatmawati Soekarnoputri Bengkulu, Kamis (29/12).

"Kami mahasiswa Bengkulu mengambil inisiatif untuk mendukung dan mendeklarasikan bahwa masyarakat dan mahasiswa Sumbawa Barat tidak berjuang sendirian," kata humas aksi Rido Harjuni.

Rido menyatakan seharusnya warga KSB bisa ikut andil dalam mewujudkan kesejahteraan dari aktivitas tambang yang dilakukan oleh PT AMNT.

"Warga KSB tidak ikut andil dalam itu semua dan cenderung dirugikan dari adanya kekayaan alam atau aset bangsa di sekitarnya," tegasnya.

Aliansi juga menyinggung soal dugaan pelanggaran PT Amman yang membuang limbah merkuri 14 ton setiap harinya. Dampaknya, kata Rido, para nelayan kesulitan untuk mendapatkan ikan di laut.

"Akhirnya kondisi itu diperparah dengan menyulitkan nelayan untuk berlayar lebih jauh ke Samudera Australia untuk mendapatkan ikan," kata Rido.

Sejak 2018, warga lokal Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat sudah melakukan perlawanan saat PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) hingga diakuisisi oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Sejak saat itulah pergerakan perlawanan sudah dikibarkan dan perjuangan masih berlanjut hingga saat ini.

Massa menilai seharusnya warga KSB bisa ikut andil dalam mewujudkan kesejahteraan dari aktivitas tambang yang dilakukan oleh PT AMNT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News