Hikmahanto: Kebijakan Bebas Visa Memang Sangat Bahaya
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat hukum internasional Hikmahanto Juwana mengatakan eksisnya tindak kejahatan penipuan warga Tiongkok yang dilakukan di Indonesia merupakan dampak dari kebijakan bebas visa yang diberikan pemerintah untuk negara bersangkutan.
Sangat mungkin, kata dia, sindikat penipuan Tiongkok datang ke Indonesia sebagai wisatawan.
”Kebijakan bebas visa memang sangat bahaya, meskipun di satu sisi bisa mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar,” ungkapnya saat dihubungi Jawa Pos, kemarin.
Sebagai catatan, Tiongkok memang masuk satu dari 169 negara yang mendapat visa bebas dari pemerintah sejak Maret 2016 lalu. Begitu pula dengan Taiwan.
Hikmahanto menyatakan, sebenarnya Indonesia belum dirugikan dari aktivitas sindikat tersebut. Sebab, mayoritas korban penipuan merupakan warga Tiongkok.
Namun, bila dibiarkan, tindak penipuan itu bukan tidak mungkin juga akan menyasar warga Indonesia.
”Ini harus diwaspadai karena negara kita rentan menjadi home base kejahatan internasional,” terangnya.
Lantas bagaimana proses hukum yang mesti dilakukan pemerintah ketika korban tindak kejahatan berada di luar negeri?
Pengamat hukum internasional Hikmahanto Juwana mengatakan eksisnya tindak kejahatan penipuan warga Tiongkok yang dilakukan di Indonesia merupakan
- Arab Saudi Minta Umat Islam Waspadai Iklan Haji di Medsos
- Polda Sumsel Tangkap Pasutri Pelaku Penipuan terhadap Perajin Emas
- Visa Diaspora
- Bank Mandiri Imbau Nasabah Berhati-Hati Terhadap Penipuan Berkedok Undian Berhadiah
- 4 Pelaku Penipuan Bermodus Jasa Pengiriman Barang di Tangerang Ditangkap, Tuh Lihat
- Viral Longsor