Hujan Rahmat Iringi Mabit di Mina

Hujan Rahmat Iringi Mabit di Mina
Hujan Rahmat Iringi Mabit di Mina
Namun angin kencang yang mengiringi hujan gerimis sempat membuat tenda-tenda jamaah haji yang didirikan disekitaran jamarat Mina sedikit goyah. Ratusan ribu orang yang memadati daerah ini sempat memanjatkan takbir ketika bunyi gelegar halilintar terdengar beberapa kali.

Beruntung gerimis hujan dan angin kencang tidak berlangsung lama, kurang dari satu jam. Setelah itu jamaah haji sudah kembali bergerak untuk mencari tempat yang cocok ber mabit di Mina. Demikian juga pedagang-pedagang sudah kembali menggelar lapaknya. Usai subuh, jamaah menyambung dengan ritual melempar jumroh sebanyak tiga kali tujuh lemparan.

Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur mengatakan, sebagian besar wilyah Arab Saudi pada akhir Oktober hingga Desember mendatang memasuki musim dingin. Hujan sudah tiga kali mengguyur Mekkah dan area sekitarnya. Sementara Jeddah sudah dua kali diguyur hujan. "Penduduk lokal biasa menyebut hujan ini sebagai hujan rahmah," tuturnya.

Dia mengatakan dimasa lalu drainase kota di Arab Saudi tidak terlalu diperhatikan dengan baik. Akibatnya hujan telah mengakibatkan banjir dimana-mana. Setelah itu, banyak pejabat dan kontrakltor yang mendapatkan sanksi keras akibat rencana tata kota yang tidak berjalan dengan baik. "Pemerintah Kerajaaan Arab Saudi jauh hari sudah menurunkan tim khusus guna mengantisipasi banjir terutama di Masjidil Haram,Mekkah," jelasnya. (wir)

ARAB SAUDI - Lokasi lempar jumrah di Mina diguyur hujan gerimis selama kurang lebih 1 jam mulai pukul 19.00 waktu Arab, atau pukul 23.00 WIB. Tak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News