Gunung Agung Erupsi

Hutan di Lereng Gunung Agung Mengering, Hewan Mulai Turun

Hutan di Lereng Gunung Agung Mengering, Hewan Mulai Turun
Pohon di Desa Temukus, Besakih, Rendang, Karangasem, merangas diduga terpapar udara beracun. Foto: Wayan PutraRadar Bali

jpnn.com, BALI - Sejumlah warga di Temukus, Besakih, Rendang, Karangasem, Bali mengaku kian sering melihat hewan yann turun dari Gunung Agung.

Hutan di kawasan lereng gunung pun mengering. "Saat saya pulang kemarin, saya melihat dua ekor menjangan berlarian ke bawah," ujar Komang Jandra, 40, warga Temukus, seperti dikutip dari Radar Bali.

Saat kejadian, dia sedang memanen pisang di kebun miliknya. Selaian itu, Jandra juga melihat ada beberapa jenis burung mulai turun. Bahkan, dia menemukan burung tekukur Bali banyak yang berserakan karena tidak mampu terbang lebih tinggi. Burung-burung itu tidak bisa terbang karena bagian sayapnya kena abu.

Burung tersebut turun diduga karena pohon di hutan sudah meranggas karena udara beracun sehingga mereka kabur.

Dusun Temukus sendiri berada di radius 3 km dari Gunung Agung. Dusun ini berada 5 Km dari Pura Panataran Agung Besakih ke utara.

Sementara itu, berdasar pantauan Jawa Pos Radar Bali, Pos Pengamatan Gunungapi Agung di Rendang, Karangasem kemarin banyak mendapat kunjungan warga.

Bahkan orang asing juga banyak yang datang ke pos tersebut. Makin sore tampak beberapa orang wisatawan asing berdatangan.

Tak sedikit warga luar Karangasem datang untuk melihat Gunung Agung dari dekat. Mereka ingin tahu kondisi terkini Gunung Agung.

Mereka mengaku rata rata penasaran ingin melihat perkembangan Gunung Agung. Mereka selama ini memantau perkembangan Gunung Agung dari media sosial.

Meski dalam status Awas, Gunung Agung masih menjadi daya tarik warga da juga wisman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News