Hutan Rempang-Galang jadi Jarahan Perusahaan
Alat Berat Beraksi Setiap Hari
Jumat, 12 Agustus 2011 – 01:32 WIB

Hutan Rempang-Galang jadi Jarahan Perusahaan
"Ini rencananya mau buka lahan perkebunan jati. Itu milik orang Pekan Baru. Kami hanya pemborongnya yang menggusur lahan hutan ini. Luasnya sekitar 3 hektare. Ini baru pembukaan jalan. Nanti mau gusur rata lahan itu untuk perkebunan Jati," ujar Dani, mandor penggusuran hutan itu, Kamis (11/8).
Baca Juga:
Dani tak mau menyebutkan siapa nama pemilik lahan itu. Namun pria asal Pelembang ini menuturkan sebenarnya yang menyuruh menggusur hutan itu adalah pemilik lahan terdahulu atau perangkat RT/RW setempat.
"Ceritanya, lahan seluas 3 hektare ini sudah dibeli oleh orang Pekan Baru itu. Jadi sesuai kesepakatan pemilik lahan harus membuka jalan ke lokasi lahan yang dibeli itu," terang Dani.
Selain pengalihan hutan sebagai lahan buka bisnis. Oknum aparat juga memanfaatkan kayu hasil pembabatan liar itu untuk kepentingan pribadi dan dijual secara ilegal. "Kayunya dijuallah bang. Kan mahal kayu sekarang. Biasanya kayu ini diangkut lewat laut (pantai Seranggong,red)," ujar Zainal pekerja lainnya.
BATAM - Meski berstatus quo, hutan di kawasan Rempang-Galang tetap saja dirambah. Berhektare-hektare hutan dibabat dan dibakar. Anehnya, tak ada
BERITA TERKAIT
- Ini Jadwal Terbaru Tes PPPK Tahap 2, Ada Lokasi Lintas Provinsi
- PPPK 2024 Bakal Mendapat TPP, Seragam sama dengan PNS
- PPPK Paruh Waktu Naik Status juga Berdasar Penilaian Kinerja
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Bandara SMB II Ingatkan Jemaah Calon Haji Tidak Membawa Benda Tajam
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci