Hutan Rempang-Galang jadi Jarahan Perusahaan

Alat Berat Beraksi Setiap Hari

Hutan Rempang-Galang jadi Jarahan Perusahaan
Hutan Rempang-Galang jadi Jarahan Perusahaan
BATAM - Meski berstatus quo, hutan di kawasan Rempang-Galang tetap saja dirambah. Berhektare-hektare hutan dibabat dan dibakar. Anehnya, tak ada yang menghentikan perambahan hutan tersebut.

Dari pantauan Batam Pos (JPNN Group), Kamis (11/8), hutan di sepanjang jembatan empat dan lima Barelang banyak yang gundul. Pohon-pohon dibabat, gundukan tanah kosong tampak di sepanjang jalan. Bahkan makin ke dalam, kondisinya makin parah. Berhektare-hektare hutan sudah tak berpohon lagi.

Dari keterangan beberapa warga, aktifitas pembabatan liar ini semula dilakukan warga untuk perkebunan, pisang, buah naga dan sayur-sayuran serta cabai. Namun belakangan perambahan dilakukan sejumlah perusahaan besar dengan mengerahkan alat-alat berat. "Awalnya kayu yang jadi sasaran empuk tapi belakangan pengusaha mulai melirik lahan kosong ini untuk kepentingan priabdi," ujar Sujono, tokoh Masyarakat Rempang Cate di sekitar lokasi pembalakan.

Pembabatan hutan yang paling parah di sekitar pantai Seranggong, Galang. Sejumlah alat berat yang mengeruk tanah dan merobohkan pohon-pohon di sana.

BATAM - Meski berstatus quo, hutan di kawasan Rempang-Galang tetap saja dirambah. Berhektare-hektare hutan dibabat dan dibakar. Anehnya, tak ada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News