Ibu Kota Sudah 13 Tahun Dilanda Kekeringan, Air Bersih Terpaksa Dijatah
Defisit air di sungai, yang diukur dalam liter per detik, akan menentukan apakah pemotongan jatah air akan dilakukan setiap 12 atau 6 atau 4 hari. Dalam setiap kasus, daerah-daerah yang berbeda akan menghadapi pemotongan jatah air setiap hari.
"Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah kota Santiago memiliki rencana penjatahan air karena parahnya perubahan iklim," kata Orrego.
"Penting bagi warga untuk memahami bahwa perubahan iklim akan tetap ada. Bukan hanya global, tetapi juga lokal," lanjutnya.
Area-area tertentu di pusat kota akan dikecualikan dari penjatahan air itu karena tingginya konsentrasi penduduk di ibu kota.
Area yang dialiri air sumur atau sumber lain selain kedua sungai juga akan dikecualikan. (ant/dil/jpnn)
Rencana atau pengaturan penjatahan air semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya di ibu kota negara
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Wali Kota Balikpapan: Membangun IKN Lebih Realistis Daripada 40 Kota Setaraf Jakarta
- PKS Ngotot Ibu Kota Tetap di Jakarta, Kaesang Sebut PSI Pilih Taat Undang-Undang
- Perpindahan Ibu Kota Disebut Bisa Tekan Kemiskinan hingga Kemacetan
- Ibu Kota Pindah, Warga Jakarta Wajib Cetak Ulang e-KTP
- HIPPI Jakarta Siap jadi Mitra Pemprov DKI Mengembangkan UMKM
- Mendag Zulkifli Hasan: IC-CEPA Berdampak Positif untuk Perdagangan Kedua Negara