ICAEW Sebut Taksonomi ASEAN Jadi Kunci Navigasi Investasi Indonesia

Conny menjelaskan ada beberapa peran taksonomi ASEAN pertama meningkatkan keuangan berkelanjutan.
ASEAN menyadari adanya kebutuhan mendesak untuk bertransisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dan rendah karbon.
Taksonomi yang dirancang dengan baik memungkinkan identifikasi dan promosi investasi yang ramah lingkungan.
Conny menyebut dengan menyelaraskan investasi dengan proyek-proyek berkelanjutan, ASEAN dapat menarik lebih banyak modal hijau, mempercepat adopsi teknologi bersih, dan memfasilitasi pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang berkelanjutan.
"Taksonomi ini memberikan kejelasan bagi investor, lembaga keuangan, dan bisnis dengan mendefinisikan apa saja yang memenuhi syarat sebagai kegiatan ekonomi yang berkelanjutan secara lingkungan," ujar Conny.
Kedua, kata Conny, Taksonomi ASEAN mempromosikan perlindungan lingkungan dan aksi iklim.
Kerangka kerja taksonomi di ASEAN memainkan peran penting dalam mempromosikan perlindungan lingkungan dan aksi iklim.
Dengan menetapkan kriteria yang jelas untuk kegiatan yang ramah lingkungan, kerangka kerja ini memungkinkan perusahaan dan pemerintah untuk menetapkan target dan mengembangkan strategi untuk mengurangi jejak ekologi yang akan terjadi.
Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) mengingatkan pentingnya penerapan kebijakan Taksonomi ASEAN di Asia Tenggara.
- Sultan dan Ketua Senat Kamboja Sepakati Pembentukan Forum Senat ASEAN
- Bank Mandiri Kembali Masuk Forbes World’s Best Bank 2025 Lima Tahun Beruntun
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 8,9 Ton Sekam Bakar PT Minaqu Indonesia ke Belanda
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis