Ide Ubah Riau jadi Riau Al-Munawwarah
Senin, 28 Desember 2009 – 07:25 WIB
Ide Ubah Riau jadi Riau Al-Munawwarah
Lebih lanjut Rusli Effendi menjelaskan, keberhasilan Rasulullah SAW merubah nama Yatsrib menjadi Madinah Al-Munawwarah antara lain bisa terlihat dari terjalinnya hubungan harmonis antara pendatang dan masyarakat tempatan, kondisi kehidupan yang semakin tentram dan sejahtera. Dengan demikian, kata Al-Munawwarah yang mengikuti nama Madinah rupanya mempunyai andil besar dalam memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara ketika itu, sehingga mampu menciptakan kehidupan yang jauh berbeda dari kehidupan sebelumnya.
Baca Juga:
"Kata Al-Munawwarah sendiri berasal dari akar kata nawara yang berarti menyinari atau memberikan cahaya. Kata Al Munawwarah mempunyai arti bercahaya, sehingga diharapkan keberhasilan perjuangan Rasulullah SAW tersebut dapat diikuti oleh Riau dengan menyandingkan kata Al Munawwarah ke dalam kata Riau," beber Rusli.
Riau pantas ditambah dengan kata tersebut, kata Rusli, antara lain karena Riau telah memberikan anugerah dan cahaya kehidupan bagi bangsa Indonesia dengan menyumbangkan bahasanya yaitu bahasa Melayu untuk dijadikan sebagai bahasa persatuan Indonesia. Lebih dari itu, diharapkan Riau Al Munawwarah akan memberikan cahaya bagi pembangunan kebudayaan Melayu di rantau Asia dengan menjadi pusat peradaban Melayu modern dengan tetap berpegang dan bersendikan nilai Islam yang berorientasikan kepada konsep rahmatan lil 'alamin. (gem/sam/jpnn)
PEKANBARU-- Bergulir wacana nama Provinsi Riau diubah menjadi Provinsi Riau Al-Munawwarah. Kata Al-Munawwarah sendiri berasal dari akar kata 'nawara'
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- 3 Wanita Ditangkap terkait Narkoba, Ada yang Simpan Sabu-Sabu Dalam Kemaluan, Alamak
- Truk Tabrak Minibus dan Rumah di Purworejo, 11 Meninggal
- Memalak Sopir Truk di Lintas Riau-Sumut, 3 Preman Diamankan Polisi
- Sikat Debt Collector Ilegal, 4 Polisi Riau Dapat Penghargaan dari Kapolri & Kapolda
- Lantik 29 Pejabat, Gubernur Luthfi: No Titip-Titip, No Jastip
- Daftar Tunggu Haji di Sumsel Mencapai 30 Tahun