IDI Pilih Gelar Muktamar di Aceh, Masyarakat Seharusnya Bangga

IDI Pilih Gelar Muktamar di Aceh, Masyarakat Seharusnya Bangga
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berupaya menekan angka tenaga kesehatan yang terinfeksi selama pandemi COVID-19. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

"Itu menandakan keinginan dan kesiapan pemerintah Aceh untuk terus berbenah di sektor kesehatan. Para peserta muktamar IDI berjumlah ribuan hadir dari seluruh provinsi, seharusnya menjadi kebanggaan dan kehormatan tersendiri buat masyarakat Aceh," ucap pria yang juga sebagai Ketua Satgas Bencana PABI Jaya.

Ia mengungkapkan, masih banyak dokter yang hidup bersahaja dalam profesinya. Kalaupun banyak para dokter yang hidup berkecukupan, itu semua juga ada proses pengorbanan dan pengabdian yang ditempuh para dokter.

"Sementara Anda sendiri belum tentu sanggup menempuh pengorbanan dan pengabdian seperti para dokter. Jangan hanya memandang dari kacamata materi, tapi perhatikan juga aspek keluhuran," pungkas Robbi di sela-sela pemantauan potensi kemungkinan bencana kesehatan bersama sejawat lainnya di Tangerang. (dil/jpnn)

Anggota IDI Jakarta Pusat dr Robbi Ocktadinata SpB menolak keras pendapat pakar ekonomi dan politik Aceh Taufik A Rahman soal muktamar


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News