Ikuti JK, SBY Dijadwalkan Nonton KCB
Rabu, 10 Juni 2009 – 18:04 WIB
JAKARTA - Film layar lebar berjudul Ketika Cinta Bertasbih (KCB) yang diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy mulai tayang. Selasa malam (9/6) capres dari Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) sudah menonton gala premiere di EX Plaza Indonesia. Bahkan, lanjut Jero, menjelang Pilpres 8 Juli 2009 mendatang, masyarakat sangat ingin melihat tiga pasang capres dan cawapres tetap saling berkomunikasi dengan baik. “Kita berharap ketiga pasang capres mempunyai kesempatan untuk menonton film ini. Seperti film Laskar Pelangi yang mengedepankan nilai-nilai spirit, film Ayat-Ayat Cinta yang mengedepankan agama dan spirit. Sama seperti Ketika Cinta Bertasbih ini, kita harap semua pasang capres bisa menikatmatinya, karena nuansa agama dan spirit sangat kental,” bebernya.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik menjelaskan, saat menonton KCB, JK akan didampingi isterinya Mufidah Kalla, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin, dan dirinya. Setelah JK, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga akan menonton film tersebut. Apakah dengan demikian film KCB telah menjadi sarana kampanye para capres? Jero membantahnya.
Baca Juga:
”Ini bukan dalam rangka kampanye. Tapi bentuk dukungan spirit dari para pemimpin kita dalam mendukung film-film produksi dalam negeri. Semua orang tahu bahwa saya tim kampanye Pak SBY, tapi malam ini (Selasa, 9/6) saya mendampingi Pak JK nonton. Itukah indahnya demokrasi kita. Setelah ini, direncanakan Pak SBY juga akan nonton bareng film bernuansa agama dan spirit ini. Tapi waktunya masih diatur,” ujar Jero usai mendampingi JK nonton KCB.
Baca Juga:
JAKARTA - Film layar lebar berjudul Ketika Cinta Bertasbih (KCB) yang diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy mulai tayang. Selasa malam
BERITA TERKAIT
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- Tokoh Sumbar & Bundo Kanduang Minta MK Putuskan Pemilu Ulang DPD RI
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?