Impor Beras Bukan Solusi Krisis Pangan
Senin, 28 Februari 2011 – 19:52 WIB
Sementara Ketua Umum Koalisi Kependudukan Sonny Harry B. Harmadi, meminta pemerintah melakukan dua hal untuk mencegah krisis pangan. Yaitu, mengantisipasi ledakan penduduk yang sangat cepat, dan mempercepat meningkatan produksi pangan. “Masalah kerawanan pangan ini sudah di depan mata,” katanya.
Sebab, tambah Sonny, dengan jumlah yang sangat besar, Indonesia tidak mungkin mengandalkan impor dari negara lain. Swasembada makan pokok mutlak dibutuhkan, karena surplus produksi dari negara lain tidak akan mampu memenuhi kebutuhan nasional.
Jika jumlah penduduk tidak diringi dengan ketersediaan dan akses pangan, maka Indonesia akan mengalami krisis pangan. “Apa yang harus dilakukan? Jika tidak mau krisis pangan kita harus terus mendorong peningkatan produksi hingga mencapai cadangan beras yang aman untuk antisipasi berbagai kemungkinan menurunnya produk padi nasional,” ujar Kepala Lembaga Demograsi Universotas Indonesia (LD-UI) itu lagi.
Sebelumnya Kepala BKKBN Pusat Sugiri Syarief dalam sambutannya mengatakan, perluasan sawah harus segera dilakukan, terutama di luar Jawa, mengingat di pulau Jawa sudah tidak mungkin lagi untuk menambah luas persawahan.
JAKARTA - Pemerintah akan terus memperluas lahan pertanian lewat program 1 juta hektar sawah guna menggenjot produksi beras nasional. Pasalnya saat
BERITA TERKAIT
- Dipercaya jadi Konsultan Konstruksi Bendungan Ameroro, Indra Karya Beberkan Manfaatnya
- Lama Berkarier di Pegadaian, Putra Asli Pandeglang Ini Kini Duduki Top Manajemen
- OpenIn dan SSPACE Manfaatkan Kecerdasan Lokasi untuk Kemajuan Bisnis
- Walk Freely Senses, Sandal Anyar dari Havaianas yang Terinspirasi Keindahan Alam
- 45 Persen Air Tanah di Jakarta Terkontaminasi, Vitopure S2-2G Solusinya
- Menko Airlangga Sebut Investasi Tak Memiliki Bendera, Indonesia Buka Peluang