Industri Kreatif Diharapkan Berbasis Budaya Lokal

Industri Kreatif Diharapkan Berbasis Budaya Lokal
Industri Kreatif Diharapkan Berbasis Budaya Lokal
"Kita melihat industri kerajinan tangan di daerah Sumatera Barat merupakan hasil warisan seni-budaya yang turun-temurun terpadu dengan keterampilan tangan para perajinnya, sehingga melahirkan kerajinan khas seperti tenunan, songket, sulaman, batik tanah liat, serta bordir dengan ciri khas masing-masing, seperti bordir kerancang langsung, sulaman kamalo piniti, sulaman Koto Gadang, serta produk pangan yang sangat terkenal seperti rendang dan keripik balado," kata Fahmi sambil menyebut beberapa produk khas Sumbar.

Beberapa produk kreatif ini, kata Fahmi pula, harus konsisten dijaga dan dikembangkan, sehingga mampu menjawab tantangan pasar yang semakin kompetitif dan kreatif. Caranya, yaitu dengan membuat berbagai program kreatif dan aplikatif berupa pelatihan, bimbingan, serta pendampingan yang kontinyu dan berlanjut, serta terintegrasi dengan pasar.

Sementara, terkait salah satu permasalahan mendasar yang dihadapi industri kreatif masyarakat, yakni pemasaran, Fahmi memandang adanya pameran merupakan salah satu jalan keluarnya. "Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui pameran yang kontinyu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Dekranasda Sumbar ini," tutur Fahmi pula. (fas/JPNN)
Berita Selanjutnya:
MK Tolak Keberatan Mega-JK

JAKARTA - Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengharapkan keunikan seni-budaya lokal hendaknya dijadikan sebagai dasar pengembangan industri kreatif


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News