Info Teranyar Kasus Penipuan Jam Tangan Mewah Rp 77 M, Ada Nama Baru, Alamak

Info Teranyar Kasus Penipuan Jam Tangan Mewah Rp 77 M, Ada Nama Baru, Alamak
Pengusaha Tony Sutrisno kembali menyerahkan barang bukti berupa tangkapan layar percakapan WhatsApp ke Bareskrim Polri pada Senin (4/4). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

Terpisah, Kuasa Hukum Tony Sutrisno, Hasbullah Nasution mengatakan hari ini pihaknya juga menyerahkan bukti tambahan ke Bareskrim.

Bukti tersebut yakni dua buah jam tangan mewah yang tak disertai sertifikat.

"Kami laporkan itu sekarang empat jam. Ada dua jam yang tidak diberikan sama sekali, ada lagi jamnya dikasih sertifikatnya enggak dikasih," kata Hasbullah.

Hasbullah mengeklaim kliennya telah pergi ke butik itu berkali-kali guna menanyakan soal sertifikat.

Namun, pihak butik itu tidak memberikan jawaban yang jelas.

"Klien kami itu sudah datang ke sana beberapa kali untuk menanyakan sertifikatnya, cuma tanggapannya ngambang tidak jelas, mau enggak mau klien kami menempuh jalur hukum," katanya di Gedung Bareskrim Polri.

Hasbullah menyebutkan pihaknya terus berkoordinasi untuk rencana pemanggilan terhadap pihak Richard Mille.

Hasbullah menduga ada pihak lain yang terlibat yakni Noerdin Cuaca yang merupakan pemilik Richard Mille.

Polisi membeberkan perkembangan penanganan kasus penipuan pembelian jam tangan mewah, korban pengusaha Tony Sutrisno, rugi Rp 77 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News