Ini Cara Mudah Mengatasi Kebosanan Mahasiswa dan Dosen Saat PJJ

Ini Cara Mudah Mengatasi Kebosanan Mahasiswa dan Dosen Saat PJJ
Dewan Penasihat Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia (APS-TPI) Dr Uwes Anis Chaeruman. Foto: tangkapan layar zoom

"Dengan menggunakan metode ini, dosen dan mahasiswa akan lebih mudah melakukan diskusi dan kolaborasi untuk bertukar pikiran," terangnya.

Menurut Uwes, untuk mengatasi kebosanan tersebut, pengajar bisa menggunakan metode yang lebih menyenangkan saat mengajar, sepertii virtual synchronous, self directed  asynchronous, dan collaborative asynchronous.

Uwes menambahkan, jika dosen cenderung memilih cara untuk menstimulasikan pengalaman nyata, metode synchronous amat disarankan. Bila dosen menginginkan pembelajaran yang lebih fleksibel, metode asynchronous bisa diterapkan.

Pada kesempatan sama Syarif Iqbal, dosen Hubungan Internasional mengatakan, menemukan metode yang tepat untuk mahasiswa tidaklah semudah membalikkan tangan. Dosen harus melakukan research sebelum mengajar.

Iqbal memilih cara pendekatan sesuai kategori generasi kepada mahasiswanya. Cara ini dimaksud untuk melebur gap yang sering dihadapi, di antaranya gap sosial, teknologi, budaya, ekonomi, dan pendidikan.

Aktivitas pembelajaran online telah diimplementasikan dengan baik di kampus IAIN Parepare sejak 2010. Media pembelajaran yang digunakan oleh kampus ini adalah Edlink, yang merupakan salah satu media pembelajaran inovatif karya anak bangsa keluaran SEVIMA.(esy/jpnn)

Dewan Penasihat Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia berbagai cara agar mahasiswa dan dosen tetap belajar enjoy tetapi penuhi capaian pembelajaran mata kuliah di masa PJJ


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News