Ini Jumlah Petugas Keamanan di Masing-Masing TPS Pada Pilkada Nanti
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Putut Eko Bayuseno mengatakan, terdapat potensi konflik sosial dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2015.
Karena itu Polri telah mengambil langkah-langkah dalam rangka antisipasi, salah satunya yakni dengan menggelar Operasi Mantap Praja 2015.
"Agar pilkada lancar, situasi kamtibmas harus kondusif. Kami telah siapkan personel perlengkapan serta kemampuannya. Masyarakat sendiri juga harus disosialisasikan tentang adanya pilkada. Sebelum terjun ke lapangan, anggota kami dilatih dulu operasi mantap praja," ujar Putut, Rabu (16/9).
Menurut Putut, pada pemungutan suara 9 Desember mendatang, pihaknya akan menyiapkan dua personel kepolisian dan dua petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) yang dinilai paling rawan.
Sementara untuk daerah yang dinilai rawan, disiapkan dua petugas Polri dan empat petugas dari Linmas untuk dua TPS. "Untuk tempat-tempat yang aman, ada dua petugas kepolisian dan sepuluh orang Linmas mengamankan lima TPS," ujar Putut.
Langkah lain, kepolisian menurut Putut juga menyiapkan sepuluh aparat kepolisian pada masing-masing panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa/kelurahan, 15 personel pada panitia pemilihan kecamatan dan 30 personel pada KPU Kabupaten/Kota.
"Untuk KPU Provinsi ada 100 personil, sementara di KPU Pusat dan Bawaslu, masing-masing 30 personil," ujar Putut.(gir/jpnn)
JAKARTA - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Putut Eko Bayuseno mengatakan, terdapat potensi konflik sosial dalam penyelenggaraan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gelar Halalbihalal Ketua Wilayah se-Indonesia, PPP Makin Solid
- BSN Partai Golkar Optimistis Capai Target 70 Persen di Pilkada 2024
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Mantan Kapolda NTT Daftar Bakal Cagub dari PAN, Ini Harapannya
- Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat
- NasDem dan PKB Diminta Tak Ikut Atur Susunan Kabinet Pemerintahan yang Baru