Ini Pekerjaan Rumah untuk PDIP Jika Ingin Berlaga di Pemilu 2024

"Termasuk pemilih Muhammadiyah tertarik untuk memilih PDIP dibanding PAN," jelas Burhanuddin.
Meski demikian, Burhanuddin memberikan catatan untuk dibahas dalam Kongres V PDIP di Bali pada Kamis (8/8) nanti.
Burhanuddin mengingatkan PDIP harus menyiapkan kader untuk menghadapi Pilpres 2024.
Kalau tidak, PDIP bisa bernasib sama dengan keterpurukan Demokrat yang setelah Susilo Bambang Yudhoyono, tidak punya kader lain untuk didukung di pemilihan presiden.
"Pada 2014, SBY tak bisa maju. Partai juga tidak punya calon yang mumpuni menggantikan SBY. Akhirnya suara partai anjlok 50 persen," jelas Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia ini.
BACA JUGA : Ada Peluang PDIP-Gerindra Bersama di Pilpres 2024
Burhanuddin juga mengingatkan PDIP meski merupakan partai pemenang, tetapi tidak cenderung menjadi dominan dalam kontestasi politik. Menurut Burhanuddin, semua partai yang ada saat ini sifatnya meroket.
"Semua partai saat ini jadi papan tengah," kata dia.
PDIP bisa saja bernasib sama dengan keterpurukan Demokrat setelah Susilo Bambang Yudhoyono selesai jadi presiden.
- Pramono Minta Dikritik Selama Menjabat Sebagai Gubernur DKI
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Ruang Sidang Hasto Disusupi Provokator yang Mengaku Dibayar Rp 50 Ribu
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Gerindra Happy Kepemimpinan Prabowo Didukung Megawati