Ini Pertimbangan Jokowi Gratiskan Tol Suramadu

Ini Pertimbangan Jokowi Gratiskan Tol Suramadu
Jembatan Suramadu. FOTO: Galih Cokro/Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, SIDOARJO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menjadikan Jalan Tol Jembatan Suramadu sebagai jalan biasa alias non tol. Sehingga, melintasi jembatan itu tidak lagi dikenakan tarif.

Saat meresmikan perubahan status dan pemghapusan tarif di Jembatan Suramadu itu, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah pada 2015 menggratiskan sepeda motor setelah menerima masukan dari tokoh masyarakat dan Ikatan Keluarga Madura (IKAMA).

Kemudian pada 2016, datang lagi usulan supaya tarif tol dipangkas. Ketika itu biaya di tol yang dikelola PT Jasa Marga (Persero), dipotong 50 persen. Namun dua kebijakan itu belum begitu berpengaruh.

"Tetapi dari kalkulasi, dari perhitungan-perhitungan yang kita lihat bahwa belum memberikan dampak ekonomi, pertumbuhan ekonomi kepada Madura," kata Jokowi, di Jembatan Suramadu, Sidoarjo, Sabtu (27/10).

Dia menyebutkan, kemiskinan di Madura termasuk sangat tinggi kalau dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur.

"Misalnya Surabaya, Gresik dan Sidoardjo itu empat sampai 6,7 persen. Di Madura angka kemiskinan masih berada pada angka 16-23 persen," sebut Presiden Ketujuh RI itu.

Oleh sebab itu, dengan adanya usulan-usulan dan desakkan dari tokoh-tokoh agama, ulama, para kiai, dan tokoh masyarakat dari IKAMA maupun para bupati, pemerintah memutuskan Jembatan Suramadu menjadi jalan non tol biasa.

"Kita harapkan dengan menjadi jembatan non tol biasa, pertumbuhan ekonomi Madura akan semakin baik, investasi akan semakin banyak," ucap Suami Iriana.(fat/jpnn)


Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menjadikan Jalan Tol Jembatan Suramadu sebagai jalan biasa alias non tol


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News