Inilah Isi Pembicaran Terakhir 'Feby' dengan Ibunya

jpnn.com - SEDERET papan bunga berisi ucapan duka cita menghiasi kediaman orangtua Feby Kurnia, di Perumahan Nusa Jaya Blok A 14 Nomor 13 Seipanas, Batamkota, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (3/5).
Suasana duka mendalam juga terlihat menyelimuti rumah mahasiswi Geofisika FMIPA Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang ditemukan tewas di toilet lantai 5 kampus pasca sarjana UGM hari itu.
“Ibu masih di Yogyakarta jemput kakak Feby. Rencananya dibawa ke Batam besok pagi (4/5), mungkin pukul 10.00 WIB sudah sampai di rumah,” ujar Khadijah, adik kandung Feby seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
Ya, ibu Feby, Nurcahaya Ningsih, memang langsung berangkat ke Jogja begitu mengetahui anaknya hilang. Sementara ayah Feby, Yusni Sabar Siregar, tetap di Batam menunggu kabar dari Jogja.
Pria yang akrab disapa Regar ini menceritakan, sebenarnya ia dan istrinya sudah mendapat kabar kehilangan putrinya sejak Kamis (28/4) sore. Ibu kosnya mengontak istrinya, Nurcahya Ningsih, kalau Feby belum pulang. Padahal, di hari-hari lain, Feby sudah berada di tempat kosnya sekitar pukul 14.00 WIB.
Mendapat kabar itu, Ningsih mencoba mengontak putrinya, Feby, melalui layanan pesan Line, selepas salat isya. Si ibu menanyakan keberadaan Feby. Namun Feby tak kunjung menjawab pesan ibunya itu.
Kondisi ini membuat ibunya gusar. Pasalnya, tak biasanya Feby telat membalas pesan ibunya. “Biasanya langsung dibalas,” kata Regar.
Karena curiga, kembali pesan singkat dikirim sang ibu ke Feby. Bahkan puluhan kali mencoba menelepon Feby namun tidak ada jawaban.
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil