Inilah Pembawa Pesan dari Cikeas Agar Aulia Tak Ditahan

Inilah Pembawa Pesan dari Cikeas Agar Aulia Tak Ditahan
BLAKBLAKAN: Mantan Ketua KPK Antasari Azhar (tengah) bersama Andi Syamsudin (kiri) dan seorang pengacara (kanan) di Bareskrim Polri, Selasa (14/2). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar menyebutkan bahwa Bos MNC Grup Hary Tanoesudibjo mendatanginya sekitar Maret 2009.

Menurut dia, Hary mengaku sebagai pembawa pesan Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono agar tidak menahan besannya Aulia Tantowi Pohan dalam kasus korupsi.

"Beliau diutus oleh Cikeas saat itu. Siapa Cikeas? SBY. Datang minta supaya saya jangan menahan Aulia Pohan," ujar Antasari di kantor sementara Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Selasa (14/2).

Pada saat itu, Aulia merupakan Deputi Gubernur Bank Indonesia yang tengah dibidik KPK dalam kasus korupsi dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) Bank Indonesia.

Mendengar permintaan itu, Antasari menolaknya. Menurut dia, sudah prosedur di KPK untuk menahan seseorang yang sudah dijadikan tersangka. Namun, Hary terus memohon kepadanya.

"Waduh pak, saya mohon betul lah. Saya bisa ditendang dari Cikeas. Karena bagaimana pun nanti masa depan bapak bagaimana," tutur Antasari menirukan permohonan Hary kala itu.

Antasari bersikeras untuk menolak. Saat itu, Antasari siap menerima risiko apapun atas sikapnya itu.

Dua bulan kemudian, Antasari ditangkap polisi. Ia dituduh membunuh Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. (Mg4/jpnn)


 Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar menyebutkan bahwa Bos MNC Grup Hary Tanoesudibjo mendatanginya sekitar Maret


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News