IPW Nilai Polri Terbelah

IPW Nilai Polri Terbelah
IPW Nilai Polri Terbelah
JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) menduga, internal Polri telah terbelah dalam menyikapi laporan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah.

Direktur Eksekutif IPW Neta S Pane mengatakan, pernyataan Kabareskrim Irjen Sutarman yang tidak tahu ada penyidik Bareskrim melakukan pemeriksaan Anas di Blitar, merupakan sesuatu yang aneh.

"IPW Prihatin dengan kondisi Polri saat ini. Apalagi ada pernyataan Kabareskrim yang tidak tahu menahu soal pemeriksaan Anas di Blitas. Hal ini makin menunjukkan Polri terbelah dalam polarisasi politik antara pendukung partai Demokrat  dan yang anti," ujar Neta S Pane dalam keterangan persnya, Sabtu (30/7).

Neta juga menilai, pemeriksaan anas di Blitar makin menunjukkan Polri makin gampang dipecundangi parpol. Hal ini, lanjutnya, menunjukkan Polri tidak independen dan tidak profesional. "Anas sebagai ketum parpol penguasa sudah berhasil memperalat polri untuk menunjukkan arogansi dan powernya serta sinyal bahwa dia tak akan tersentuh meski Nazaruddin telah membeberkan kasus korupsinya," ujarnya.

JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) menduga, internal Polri telah terbelah dalam menyikapi laporan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terhadap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News