Italia Tutup Gara-Gara Corona, Tak Ada Pembeli, Penjara Rusuh

Italia Tutup Gara-Gara Corona, Tak Ada Pembeli, Penjara Rusuh
Catania Centrale, salah satu stasiun utama di Italia, sepi setelah corona. Foto: REUTERS/Antonio Parrinello/aww.

Walaupun demikian, aturan penutupan seluruh wilayah Italia baru diumumkan setelah pasar tutup. Jika tidak demikian, pengumuman itu bisa memicu aksi jual saham yang berpotensi membuat Italia jatuh pada krisis masa lalu. Tidak hanya itu, utang Italia juga cukup tinggi apabila dibandingkan dengan minggu lalu.

Imbal hasil obligasi pemerintah sempat naik tajam pada Senin, membuat jarak Italia dan Jerman semakin dekat di atas 200 basis poin. Angka itu diperoleh pertama kali sejak Agustus 2019.

Pemerintah Italia berjanji akan mengalokasikan 7,5 miliar euro (sekitar 8,57 miliar dolar AS) untuk mengurangi dampak krisis ekonomi, tetapi PM Conte mengatakan negara itu kemungkinan butuh lebih banyak uang untuk bertahan.

Seorang sumber dari pemerintah mengatakan Departemen Keuangan mempertimbangkan meningkatkan nilai defisit jadi 2,8 persen pada tahun ini, sementara pada minggu lalu, berencana menaikkan defisit dari target awal 2,2 persen jadi 2,5 persen. (reuters/antara/jpnn)

Saat jumlah korban tewas lantaran virus corona terus meningkat, Italia pun tutup.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News