Jadi Terdakwa, Ismeth Diijinkan Nyoblos di Pilkada

Jadi Terdakwa, Ismeth Diijinkan Nyoblos di Pilkada
Jadi Terdakwa, Ismeth Diijinkan Nyoblos di Pilkada
JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) mengijinkan Ismeth Abdullah, terdakwa perkara korupsi pemadam kebakaran (damkar) di Otorita Batam, untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Kepulauan Riau, 26 Mei nanti. Namun demikian, majelis tidak mengijinkan Ismeth meninggalkan Rumah Tahanan (Rutan) LP Cipinang untuk menggunakan hak pilihnya.

Majelis memerintahkan agar penggunaan hak pilih itu tetap dilakukan di Rumah Tahanan (Rutan) LP Cipinang, dengan cara menghadirkan KPU Kepri.  Pada persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor, Selasa (18/5), ketua majelis hakim Tjokorda Rai Suamba, menyatakan bahwa majelis telah menerima dan membaca permohonan Ismeth maupun penasehat hukumnyan soal penggunaan hak pilih pada Pilkada Kepri. Majelis menilai permohonan untuk menggunakan hak pilih beralasan.

Permohonan Ismeth itu telah dikabulkan dan ditetapkan dalam surat Pengadilan Tipikor bernomor 11/P/Tipikor/2010 tanggal 18 Mei 2010. "Setelah membaca permohonan terdakwa dan penasehat hukumnya, majelis menetapkan,  memberi ijin ke saudara Ismeth Abdullah untuk menggunakan hak pilihnya pada hari Rabu (26/5), dengan ketentuan mendatangkan KPU Kepri ke Rutan kelas I LP Cipinang," ujar Tjokorda Rai Suamba.

Majelis juga menetapkan agar Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengawal Ismeth selama menggunakan hak pilih. "Memerintahkan penuntut umum untuk memberikan pengawalan," lanjut Tjokorda.

JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) mengijinkan Ismeth Abdullah, terdakwa perkara korupsi pemadam kebakaran (damkar)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News