Kejari Pangkalpinang Masih Tunggu Hasil Laporan PPATK
Soal Aliran Duit Korupsi Depo Pertamina

“Gak lah gak seperti itu, nanti PPATK yang menelusur. Kita sedang menunggunya ada tidak aliran uang kepada Saharudin,” elaknya lagi.
Dalam kasus kebocoran keuangan Pertamina sebesar Rp 7 milyar penyidik baru menetapkan 2 tersangka utama sekaligus menahan Saharudin dan Kurniadi.
Ke 2 tersangka tersebut baru Kurniadi (staf outsourcing) yang dikenakan pasal pencucian uang.
Kasus ini sendiri berawal dari “password” rahasia yang dimiliki bos Saharudin diserahkan sepenuhnya kepada Kurniadi untuk mengakses anggaran dan keuangan pada 3 Depo Pertamina.
Pencairan illegal ini berlangsung lama yakni kurang lebih 5 tahun. Bahkan harian ini memperoleh bocoran sedikitnya pencairan itu Rp 100 juta tiap bulannya. Adapun total yang wartawan ini peroleh pembobolan itu dalam kurun 2011 hingga 2016 mencapai kurang lebih Rp 7 milyar.(eza)
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pangkalpinang terus mengusut Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan pegawai outsourching Depo Pertamina Pangkalpinang, Kurniadi.
Redaktur & Reporter : Budi
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa Eks Dirut Telkomsigma Terkait Dugaan Korupsi Rp280 Miliar