Jangan Hanya Kasat Narkoba Belawan

Jangan Hanya Kasat Narkoba Belawan
Rumah kediaman Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ichwan Lubis, terlihat tertutup rapat di Jalan Tuasan, No 71D, Kec Medan Tembung, Jumat (22/4). Insert : AKP Ichwan. Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS

jpnn.com - JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) diharapkan jangan hanya berhenti pada Kepala Satuan Narkoba Polres Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi Ichwan Lubis.

Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso harus mengusut dugaan keterlibatan anggota Polri dan institusi lain yang menerima suap dari bandar narkoba Tony alias Toge.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, BNN harus segera memeriksa data dan closed circuit television (CCTV) di Lembaga Pemasyarakatan Lubuk Pakam, Sumut. 

Hal itu diperlukan agar BNN bisa mengetahui siapa saja polisi yang pernah mengunjungi  Tony alias Toge yang diduga menyuap Ichwan Rp 2,3 miliar. Ini sudah menjadi tugas BNN mengusut kasus yang sangat memprihatinkan itu. 

"Melihat luasnya jaringan Tony, bukan  mustahil tidak hanya AKP Ichwan yang menerima suap dan bisa juga sejumlah oknum dari instansi lain," kata Neta, Selasa (26/4).

Neta menjelaskan, ini merupakan kasus yang kesekian kalinya polisi terlibat dan diduga bermain-main dengan bandar narkoba terutama di Sumut. 
Namun, kasus di Belawan ini lebih mengejutkan karena BNN menemukan Rp 2,3 miliar di rumah polisi tersebut.  

Berulangnya kasus  polisi terlibat narkoba merupakan puncak gunung es. "Diduga  lebih banyak lagi oknum polisi yang diduga terlibat narkoba," ujarnya.

Bagaimana pun kasus ini semakin menunjukkan bahwa narkoba makin sulit di berantas di negeri ini. "Sebab bandar narkoba  makin banyak memperalat aparat penegak hukum," jelasnya.

JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) diharapkan jangan hanya berhenti pada Kepala Satuan Narkoba Polres Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News