Jangan Salah, Gejala Diabetes Tidak Selalu Bisa Dideteksi

Jangan Salah, Gejala Diabetes Tidak Selalu Bisa Dideteksi
Ilustrasi logo pria dan wanita. Foto: Antara

" Namun, kalau sudah ada faktor risiko sedang atau berat, jangan setahun, bisa lebih rapat lagi misalkan 6 bulan atau 3 bulan sekali," tutur dia.

Dari sisi faktor risiko, seseorang bisa terkena diabetes antara lain jika mengalami obesitas, malas berolahraga dan riwayat keluarga dengan diabetes.

Jika terlanjur terkena diabetes, maka pengelolaan atau manajemen penyakit menjadi penting agar tak muncul komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.

Prof. Suas merekomendasikan penderita berusaha menghilangkan gejala dengan memperbaiki kadar gula darah.

Seperti menerapkan diet sehat, melakukan aktivitas fisik, berhenti merokok dan perawatan psikologis.

Asupan makanan yang dianjurkan komposisinya terdiri dari karbohidrat 45-60 persen, protein 10-20 persen, lemak 20-25 persen (lemak jenuh kurang dari 7 persen.

Kemudian lemak tak jenuh kurang dari 10 persen), cukup vitamin dan mineral, serta natrium kurang dari 2300 mg per hari.

Setiap harinya, dibutuhkan kalori basa 25-30 kcal per berat badan ideal (rumus berat badan ideal yakni 90 persen {tinggi badan dalam satuan cm -100} x 1 kg).

Gejala diabetes pada penderitanya belum tentu sama sehingga pemeriksaan kadar gula darah menjadi anjuran dokter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News