Jangan Tertipu, Yuk Bedakan Vaksin Asli dan Tak Layak Pakai

Pastikan Buah Hati Anda Mendapatkan Imunisasi yang Asli

Jangan Tertipu, Yuk Bedakan Vaksin Asli dan Tak Layak Pakai
Jangan Tertipu, Yuk Bedakan Vaksin Asli dan Tak Layak Pakai. Foto Kemenkes for JPNN.com

“Vaksin yang diadakan oleh pemerintah dinyatakan tidak dipalsukan. Vaksin yang diberikan oleh pemerintah ini gratis dan kami jamin vaksin yang digunakan oleh RS pemerintah asli,” tegas Menkes. 

dr Jane memberikan tips bagi orangtua, untuk mengecek vaksin yang diberikan kepada anak masih layak atau tidak. Hal itu bisa dilihat dari Vaccine Vial Monitor  (VVM) atau kertas yang tertempel pada botol vaksin.

Vaccine Vial Monitor merupakan sebuah lingkaran yang bisa dijadikan indikator berwarna putih atau hitam. Jika masih putih maka vaksin tersebut masih bagus. Kalau sudah terpapar suhu tinggi, maka vaksinnya sudah rusak. 

“Nah ini yang diketahui petugas dan orangtua,  jadi kalau Vaccine Vial sudah berwarna hitam tidak boleh dipakai,” ujarnya. 

Jangan Tertipu, Yuk Bedakan Vaksin Asli dan Tak Layak Pakai

Bagi orangtua dapat merujuk ke posko baik di puskesmas atau rumah sakit pemerintah yang tersebar di sejumlah titik wilayah DKI Jakarta, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi untuk mendapatkan layanan vaksin ulang, jika tervalidasi vaksin palsu. Dalam situasi maraknya vaksin palsu, dr Jane mengimbau agar para orangtua memberikan imunisasi ke puskesmas dan RS pemerintah.

Perlu diketahui, lanjutnya, vaksin yang digunakan pemerintah itu adalah vaksin asli dari PT Bio Farma yang berpusat di Bandung. 

Tahun 2016, vaksin imunisasi yang disediakan Pemerintah meliputi sembilan jenis, yaitu vaksin Hepatitis B Rekombinan, BCG, Trivalen Oral Polio Vaccine (OPV), Bivalen Oral Polio Vaccine, Inactivated Polio Vaccine (IPV), Campak, Difteri Tetanus (DT), Tetanus Difteri (Td), dan Pentavalen DPT-HB-Hib. Seluruh jenis imunisasi ini tersedia di fasyankes pemerintah. 

JAKARTA - Memiliki anak yang sehat dan cerdas merupakan dambaan setiap orangtua. Untuk mewujudkan cita-cita itu,  orangtua harus jeli dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News